Total Tayangan Halaman

Senin, 25 April 2011

Sejarah Uang

sumber dari http://id.wikipedia.org/wiki/Uang

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang.
Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.


Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.

Kamis, 21 April 2011

Nilai Segelas Susu

Susu memang dikenal sebagai asupan kaya kalsium, Tapi zat yang dikenal sebagai penyokong kekuatan tulang itu bukan satu-satunya nutrisi yang terdapat dalam susu. Di balik segelas susu masih tersimpan elemen rahasia yang memberikan manfaat kesehatan.
Kalsium
Membangun dan memelihara tulang yang kuat. Zat ini juga penting untuk fungsi saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah.
Niacin
Mempertahankan enzim berfungsi normal serta membantu tubuh mengelola gula dan asam lemak. Bahan ini penting pula dalam pem-bentukan sistem saraf.
Vitamin B-12
Penting bagi pertumbuhan dan kesehatan sistem saraf. Dihubungkan dengan aktivitas asam folat dan terlibat dalam pembentukan darah.
Protein
Penting untuk beberapa fungsi tubuh vital bagi pengembangan otak dan pertumbuhan jaringan tubuh.
Fosfor
Membantu mengatur energi dalam sel-sel tubuh dan mempengaruhi penumpukan mineral pada tulang. Berfungsi juga untuk memperkuat tulang.
Vitamin A
Memelihara kinerja organ penglihatan dan kulit. Membantu mengatur pertumbuhan sel dan integritas sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D
Membantu penyerapan kalsium dan fosfor serta mempengaruhi penumpukan mineral pada tulang. Bermanfaat untuk memperkokoh tulang.
Potasium
Mengatur keseimbangan cairan tubuh dan tekanan darah. Diperlukan pula untuk aktivitas dan kontraksi otot.
DARI SUSU SEBELANGA…
Susu
setelah dipasturisasi atau dihomogenisasi, susu sebetulnya telah layak dikonsumsi. Masih dalam bentuk dasarnya, susu bisa diolah menjadi krim (lemak yang disaring dari kepala susu atau dipisahkan dengan mesin khusus), susu bubuk (diproduksi dengan menghilangkan kandungan airnya), susu kental (dikentalkan dengan proses penguapan, kerap kali hasilnya ditambah gula agar tahan lebih lama di kaleng terbuka), evaporated milk (sedikit kurang pekat dari susu kental, pembuatannya tanpa penambahan gula), susu formula (susu bubuk yang mendapatkan tambahan bahan-bahan khusus sehingga layak dikonsumsi bayi), cultured buttermilk, dan khoa (produk susu yang dibuat dengan memanaskan susu di panci terbuka untuk diuapkan dan dikentalkan.
Mentega
Bahan ini sebagian besar terdiri dari lemak susu. Dibuat dengan cara mengaduk krim (kepala susu) hingga menjadi pekat. ada beberapa jenis mentega, di antaranya adalah buttermilk, ghee, dan anhydrous.
Keju
Makanan ini dibuat dari susu yang dikentalkan atau dibekukan, kemudian dipisahkan dari cairannya dan dibiarkan hingga mengeras (matang). secara umum, proses pembuatannya memanfaatkan bantuan bakteri. tidak jarang pula menggunakan jamur-jamur tertentu.
Es krim
Hidangan penutup di meja makan ini dibuat dengan cara membekukan krim susu ketika sedang mengaduknya. Hal ini dilakukan untuk menghindari munculnya kristal es saat pembuatan es krim. Dalam prosesnya, bahan dasar hidangan ini biasanya dikombinasikan dengan zat pem-beri rasa dan pemanis.
Yogurt
susu yang difermentasikan. Proses fermentasi ini biasanya menggunakan bantuan bakteri lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus. akibatnya, kandungan gula (laktosa) dalam susu berubah menjadi asam laktat.
Gelato
Gelato adalah jenis es krim hidangan penutup khas italia. terbuat dari campuran susu, gula, dan zat pemberi rasa. Bahan dasar ini didinginkan pada suhu sangat rendah ketika sedang diaduk. serupa dengan es krim biasa, hal itu dilakukan untuk mencegah munculnya kristal es. secara umum, kandungan air gelato kurang dari 35 persen

http://www.jadilangsing.com/dietnutrisi/

Cara untuk mengatasi kegemukan alias DIET

1. Grapefruit
Di negara-negara Barat diet grapefruit sedang menjadi pembicaraan. Menurut Dr. Ken Fujioka, Kepala Peneliti Nutrition and Metabolic Research Center, Scripps Clinic, Amerika Serikat, ia dan rekan-rekannya memiliki data yang menunjukkan bahwa grapefruit memang dapat membantu menurunkan berat badan. Para partisipan penelitiannya tetap mempertahankan pola makan dan sedikit saja meningkatkan rutinitas olahraga. Satu-satunya perubahan adalah mereka mengkonsumsi grapefuit Florida dan jus grapefruit. Hasilnya, mengkonsumsi setengah grapefruit tiga kali sehari sebelum makan, membantu menurunkan bobot sebanyak 1,8 kg selama kurang lebih 12 minggu tanpa mengubah pola makan.
Para partisipan yang minum jus grapefruit menunjukkan penurunan berat badan yang nyaris sama. Namun, pada mereka yang mengkonsumsi kapsul ekstrak grapefruit diperoleh hasil yang kurang efektif. Para peneliti percaya bahwa efek grapefruit berasal dari kemampuannya menurunkan kadar insulin dïdalam tubuh. Insulin membantu mengkontrol proses metabolisme lemak. Rendahnya kadar insulin setelah makan membuat tubuh mampu memproses makanan dengan lebih efisien dan lebih sedikit menyimpannya sebagai lemak.
2. Produk olahan susu
Gara-gara takut menjadi gemuk, banyak orang tidak memasukkan produk olahan susu (dairy products) dalam menu diet mereka. Padahal, produk ini bermanfaat membantu menghancurkan lemak di dalam tubuh. Kalsium dalam produk ini jauh lebih efektif menurunkan berat badan dibandingkan dengan kalsium dalam suplemen. Hal ini karena produk olahan susu mengandung wheyprotein, vitamin D, dan angiotensin onverting enzyme (ACE), yang semuanya, bekerjasama dengan kalsium, dapat mengurangi sel-sel lemak dan memecah lemak yang sudah ada.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang minum yogurt tiga kali sehari berhasil menurunkan lemak tubuh sebanyak 61% daripada mereka yang tidak minum yogurt. Mereka pun rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 7,5 kg. Selain itu, menurut Michael Zemel, PhD, ketua studi dan pengarang buku "The Calcium Key" (Wiley, 2004), yogurt juga mempertahankan kekuatan otot. Ini penting, sebab tujuan berdiet adalah mengikis lemak, bukan otot. Otot diperlukan untuk membantu membakar kalori.
Mereka yang mengkonsumsi produk olahan susu juga berhasil lebih banyak mengikis lemak di perut. Ini tentu sebuah kabar baik, mengingat perut dianggap sebagai tempat penyimpanan lemak yang paling berbahaya. Selain itu, beberapa partisipan berhasil menurunkan 2,5 cm lingkar pinggang mereka dengan menyertakan yogurt dalam diet setiap hari. Beberapa studi lainnya tentang kalsium dan penurunan berat badan diberikan oleh "The 13th European Congress on Obesity" pada tahun 2004. Para peneliti ini melihat bahwa mengkonsumsi kalsium dapat menghambat kenaikan berat badan yang biasanya timbul setelah seseorang berhenti berdiet.
3. Kacang-kacangan
Kacang seringkali dicap miring sebagai makanan tinggi lemak. Padahal, serat dalam kacang mampu menyerap lemak. Contohnya, serat di dalam dinding sel almond yang mampu mencegah penyerapan lemak, kendati dalam jumlah kecil. Sebuah studi menunjukkan bahwa pada tikus yang makan almond dan berdiet rendah kalori terjadi penurunan bobot yang jauh lebih besar. Tak hanya itu, tikus pun lebih lama mempertahankan penurunan berat badannya dibandingkan tikus yang melakukan diet yang sama, tetapi tidak makan almond. Studi selanjutnya perlu dilakukan untuk melihat apakah hasi yang sama akan terjadi pada manusia.
4. Teh
Banyak sekali studi yang menunjukkan adanya korelasi yang positif antara konsumsi teh dan penurunan berat badan. Sebuah studi terbaru terhadap 1210 orang di Taiwan menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan minum teh satu kali atau lebih dalam seminggu selama enam bulan mengalami penurunan lemak tubuh sebanyak 19,6%. Lingkar pinggang dan pinggul pun berkurang sebanyak 2,1% dibandingkan mereka yang tidak minum teh. Hasil ini makin nyata pada orang yang secara teratur minum teh selama 10 tahun.
Studi lainnya mencoba melihat kaitan antara teh hijau serta ketahanan dan penggunaan lemak sebagai enerji pada sekelompok tikus. Ditemukan bahwa selama lebih dari 10 minggu mengkonsumsi teh hijau, ketahanan tikus saat berolahraga meningkat hingga 24%. Hal ini berasal dan penggunaan asam lemak untuk mendapatkan tambahan tenaga.
Studi ketiga mencoba melihat penurunan lemak tubuh dan bobotpada pria Jepang. Dalam studi ini ditemukan adanya penurunan lemak yang lebih besar pada mereka yang minum sebotol teh hijau setiap hari selama tiga bulan, dibandingan dengan mereka yang minum sebotol teh oolong setiap harinya. Hasilnya, bobot pria yang minum ekstrak teh hijau rata-rata turun 2,3 kg selama tiga bulan. Sedangkan yang minum teh oolong bobotnya hanya turun 1,5 kg.