Total Tayangan Halaman

Senin, 15 April 2013

AKUNTANSI INTERNASIONAL


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Akuntansi : Sebuah Bahasa Bisnis
            Mengapa akuntansi dikatakan sebagai bahasa bisnis ? Karena akuntansi merupakan suatu informasi keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga bisa dikatakan bahasa bisnis, bahasa yang memberikan informasi antar pihak – pihak yang berkepentingan.
            Dan bahasa akan berkembang sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakatnya. Semakin kompleks dunia bisnis, maka semakin kompleks juga informasi keuangannya.

1.2              Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
            Pada abad 13, akuntansi memang merupakan sumber informasi bagi perusahaan tetapi pada saat itu pula akuntansi belum berkembang. Dan perkembangan bisnis selanjutnya diwarnai dengan pemisahan fungsi kepemilikan dan fungsi pengelolaan. Dan ada dua kelompok yang membutuhkan laporan keuangan yaitu manajemen sebagai pihak internal dan investor dan kreditor sebagai pihak eksternal.

1.3              Perkembangan Praktik Akuntansi
            Sebelum Perang Dunia Kedua, pengaruh akuntansi inggris mendominasi seluruh negara berbahasa Inggris dan pengaruh Perancis – Jerman menembus negara – negara yang menerapkan hukum undang – undang (code law) seperti Belgia, Jepang, Swedia, dan Swiss. Dan sampai pada awal tahun 1990an Amerika Serikat merupakan negara terbaik yang mempunyai riset akuntansi yang baik, tetapi bagi negara lain tidak cocok untuk diterapkan, dikarenakan faktor – faktor ekonomi, sosial dan politik.

1.4              Diversitas Akuntansi
            Diversitas pada suatu negara dilihat dari aspek pengukuran aset dan kewajiban dan aspek penentuan modal dan laba periodik.
1.4.1    Pengukuran Aset dan Kewajiban
            IFRS (International Financial Reporting Standards) diterbitkan oleh IASB, yang lebih banyak menggunakan fair value. Di Amerika Selatan, aset termasuk kerugian – kerugian yang timbul karena memiliki utang dalam satuan valuta asing.
1.4.2    Penentuan Modal dan Laba Periodik
            Konsep cleans Vs adjustment surplus yang dikenal karena adanya kesulitan – kesulitan dalam memisahkan operasi – operasi bisnis normal dari kejadian – kejadian yang tidak biasa dan masalah – masalah peridisitas dalam menyesuaikan ke periode lalu (post period adjustment)


1.5              Peranan Akuntansi
            Setiap negara memiliki peranan akuntansi yang berbeda – beda tetapi intinya laporan akuntansi merupakan hal penting untuk menyajikan informasi yang relevan untuk manajemen dan para investor agar pihak – pihak tersebut mengetahui keadaan suatu perusahaan.

1.6              Korporasi Multinasional dan Keterlibatannya dalam Bisnis Internasional
            Perusahaan yang tingkat globalisasinya paling tinggi adalah korporasi multinasional corporation = MNC, ini adalah perusahaan yang memiliki beberapa cabang di luar nergeri, sehingga penyajian laporan keuangannya pun haruslah berbeda, karena setiap negara memiliki ketentuan dan peraturan masing – masing, sehingga MNC ini dikatakan korporasi multinasional.

1.7              Pengertian Akuntansi Internasional
            Akuntansi Internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dalam perspektif internasional. Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda.


1.8              Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku Ini
            Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Dalam perspektif internasional, akuntansi berkenaan dengan Diversitas  masalah yang telah, sedang, dan akan diupayakan solusinya. Sedangkan Yurisdiksi adalah kenyataan yang harus diterima.

BAB 10
MANAJEMEN KAS

10.6          Tingkat Kas Yang Optimal
            Dengan penyatuan kas, masing – masing afiliasi, untuk memenuhi kebutuhan transaksi lokal, hanya membutuhkan kas kecil. Semua kas oleh berbagai unit bersifat independen, artinya manajemen memberikan batasan pengeluaran dengan cadangan kas yang relatif rendah.
            Adapun manfaat manual dari penyatuan kas adalah dapat memperkecil jumlah pinjaman dan jumlah kas yang relatif lenih besar sehingga dapat berinvestasi dan memberikan return yang tinggi. Karena semakin besar dana yang disatukan makan dengan begitu keterampilan manajer keuangan pun akan meningkat.