ketika musim memajang rindunya pada hujan
ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
setapak demi setapak
kudaki jalan terjal kerisauan
saat tiba dipersimpangan
ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
ooo…
betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
menjadi lingkaran tanpa celah
tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
“ aku tah pernah berpaling darimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar